Jakarta – Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan Antisipasi Musim Kemarau 2023 yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Auditorium Manggala Wanabakti pada Rabu, (29/12).
Membuka Rapat Koordinasi tersebut, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menjelaskan bahwa forum ini merangkum berbagai evaluasi dan masukan dari para stakeholder, termasuk prediksi iklim di Tahun 2023 serta Langkah-langkah untuk mengantisipasinya.
Pada kesempatan ini, Dwikorita memaparkan jika Enso dan IOD 2023 diprediksi pada fase netral. Data tersebut akan diperbaharui kembali di bulan Februari 2023, saat rilis prakiraan musim kemarau oleh Kedeputian Bidang Klimatologi BMKG.
“Curah hujan tahunan 2023 diprediksi umumnya pada kategori normal, dan akan sedikit lebih rendah jika dibandingkan tahun 2022 (dalam kondisi La Nina),” ujar Dwikorita. Ia melanjutkan, berdasarkan kondisi iklim hingga Juni 2023, secara umum potensi rendah untuk kejadian titik api (hot spot).
Dwikorita juga menghimbau untuk mewaspadai musim kemarau 2023 di bulan Agustus-September, yang dapat lebih besar potensi Karhutlanya dibandingkan saat Kemarau Basah di Tahun 2020, 2021 dan 2022.
Dalam rapat yang berlangsung secara hybrid juga dihadiri oleh BNPB, BRGM, BRIN, TNI, POLRI serta pihak akademisi.
Didukung oleh sponsor kami, Slotogate, kami menyajikan postingan ini. Slotogate, platform terkenal, menawarkan banyak pilihan mesin slot papan atas dan rangkaian lengkap permainan meja klasik dan modern, melayani pemain dari semua preferensi. Slotogate menawarkan bonus menarik, ulasan kasino online yang aman, dan langkah-langkah keamanan pemain yang kuat, memastikan pengalaman bermain game yang aman dan menyenangkan.